Saturday 21 March 2015

Akuntansi Menengah : Hutang Lancar



Hutang Lancar : Buatlah Jurnal


  1. Gaji karyawan yang belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2012 berjumlah Rp. 3.500.000,00 Gaji ini akan dibayarkan sekaligus  pada tanggal 4 Januari  2013 sebesar Rp 5.000.000,00.
  2. Biaya asuransi bulan Desember 2011 sebesar Rp. 300.000,00 baru akan dibayar pada tanggal  12 Januari 2012
  3. Tuan Wardana menerima kas sebesar Rp 60.000.000,00 yang berasal dari utang, Utang Wesel ini akan dibayar setiap 3 bulan, yaitu pada tanggal 15 Januari, 15 April, 15 Juli, dan 15 Oktober.  Setiap melunasi perusahaan mengeluarkan kas sebesar Rp 1.800.00,00 Dari jumlah tersebut Rp. 300.000,00 diantaranya bunga wesel.
  4. Pendapatan Jas diterima dimuka yang belum diakui pendapatan berjumlah Rp.4.200.000,00
  5. Pendapatan jasa bulan Desember 2009 sebesar Rp 5,500,000,00belum dicata.  Pendapatan ini baru akan diterima uangnya pada tanggal 23 Januri  2010
  6. Pendapatan sewa  untuk bulan Desember 2010 sebesar Rp. 750.000,00, baru diterima sejumlah Rp 300.000,00, siasanya akan diterima pada tanggal 10 Januari 2011.

Hutang lancar : Hutang Bonus, Hutang Pajak, Hutang gaji
PT Risa Fadila memberikan bonus untuk kepala bagian penjualan sebesar 10% dari laba. Laba tahun 2014sebesar Rp. 1.000.000,00, PPh sebesar 15% dari laba bersih .  Bonus dihitung dari laba sebelum dikurangi bonus dan PPH. Gaji  Bulan Desember  2014 Rp.1.200.000,00, gaji, bonus, pph dibayar tanggal 5 januari. 2015. Buatlah Jurnal.

Hutang Lancar : Hutang Hadiah
Untuk meningkatkan omzetpenjualan nya, perusahaan Xyz menjual produknya dengan memberikan hadiah kepada para pembeli sejak tiga tahun terakhir. Penyerahan hadiah kepada pembeli diatur sebagai berikut :

Hadiah berupa satu buah ball pen untuk setiap pembeli yang mengirmkan kembali sebanyak lima berkas bungkus produk tersebut.  Hadiah tersebut bernilai sama dengan 10%  dari harga 5 satuan produk yang dibelinya.
Beriku ini ringkasan data penjualan, pembelian ball pen hadiah dan penyerahan hadiah kepada selama tiga tahun berturut-turut :

Keterangan
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Harga jual/produk
Hasil penjualan
Retur Penjualan

Pembelian ball pen hadiah
2011, 600 buah
2012, 600 buah
2013, 750 buah

Hadiah yang diserahkan

Rp.            500,00    
5.000.000,00
50.000,00


150.000,00
-
-

200 buah
Rp                525.00
5.775.500,00
-


-
157.500,00
-

500 buah
Rp.           550,00       
6.945.750,00
68.750,00


-
-
206.250,00

725 buah

Perusahaan mencatat persediaan ball pen hadiah dengan system permanent (perpetual inventory record).  Diperkirakan hanya 25% dari omzet penjualan pada setiap tahunnya akan berhak untuk memperoleh hadiah.

Diminta :

1.      Ikhtisar jurnal transaksi penjualan, pembelian ballpen hadiah dan penyerahan hadiah kepada pembeli, pada masing-masing tahun buku.
2.      Menentukan saldo (taksiran) hutang hadiah pada setiap akhir tahun buku berikut jurnal penyesuaian yang saudara anggap perlu.


Hutang Garansi :
Perusahaan ABC memulai produksi komersialnya sejak bulan Juli 2000 dan menjual produknya dengan memberikan garansi penuh selama  6 bulan.  Garansi yang diberikan meliputi penggantian suku cadang berikut biaya perakitan dan ongkos angkut dari dank e alamat pembeli secara cuma-cuma.
Menurut penelitian yang dilakukan, tidak terdapat produk yang dijual akan rusak dalam bulan di mana penjualan itu terjadi.  Oleh karena itu garansi yang diberikan berlaku selam 6 bulan sejak bulan pertama setelah terjadinya penjualan.
Diperkirakan 10% dari produk yang dijual itu akan memerlukan dan menggunakan kesempatan penggantian suku cadang.  Untuk 10% dari produk yang di jual itu ditaksir akan memerlukan suku cadang pengganti, biaya pemasangan dan ongkos angkut meliputi 15% dari harga jualnya.  Adapun perincian taksiran akan terjadinya penggantian suku cadang itu adalah sebagai berikut  :
  • 20% terjadi dalan bulan pertama setelah penjualan
  • 30% terjadi dalan bulan kedua setelah penjualan
  • 20% terjadi dalan bulan ketiga setelah penjualan
  • 20% terjadi dalan bulan keempat sampai dengan bulan keenam (rata-rata 10% perbulan)

Berikut ini  data penjualan dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk garansi tersebut (termasukharga poko suku cadang pengganti), sejak bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2000.
Bulan
Hasil Penjualan (Rp)
Biaya Garansi (Rp)
Juli
Agusus
September
Oktober
Nopember
Desember
3.500.000,00
4.250.000,00
4.500.000,00
4.750.000,00
5.250.000,00
7.750.000,00
-
100.000,00
290.000,00
437.500,00
525.000.00
147.500,00

Diminta :
  1. Ikhtisar jurnal transaksi penjualan dan pengeluaran biaya garansi
  2. Menentukan saldo (taksiran) hutang garansi, pada tanggal 31 Desember 2000
  3. Jurnal penyesuaian yang saudara anggap perlu,pada tanggal 31 Desember 2000


Hutang Lancar  : Hutang Garansi
PT XYZ menjual produknya dengan memberikan garansi berupa servis dan penggantian suku cadang secara gratis untuk masa lima tahun.  Perusahaan yang menjual produknya dengan harga sebesar Rp. 1.000.000,00 per unit ditaksir akan memerlukan biaya (termasuk harga suku cadang pengganti) garansi Rp. 10.000 per unit produk yang terjual.
Menurut pengalaman garansi akan diberikan/terjadi masing-masing sebagai berikut:
0,4% dalam tahum penjualan
0,4% dalam tahum berikutnya
0,1% dalam tahum ke tiga
0,7% dalam tahum ke empat
0,8% dalam tahum ke lima

Berikut ini ikhtisar penjualan dan garansi yang telah dilaksanakan oleh perusahaan dalam 4 tahun pertama, sejak perusahaan memulai produksi komersialnya (jumlah dalam ribuan rupiah)

Tahun
Hasil Penjualan
Biaya garansi
2011
2012
2013
2014
Rp. 100.000,00
110.000,00
115.000,00
150.000,00
Rp      400,00
830,00
980,00
1.990,00


Diminta :
Ihktisar jurnal untukmencata transaksi-transaksi yang berhubungan dengan aktivitas penjualan dengan garansi tersebut, jika :

  1. Garansi diperlakukan sebagai beban (Expensed Warranty Treatment)
  2. Garansi diperlakukan sebagai penghasilan/bagian hasil penjualan (Sales Warranty Treatent)

Hutang Lancar : Penjualan dengan syarat alat pembungkus dikembalikan
PT. ABC menjual produknya sebagian besar dilakukan secara kredit dengan membebankan harga tempat barang (alat pembungkus) yang pada prinsipnya harus dikembalikan, apabila produk telah habis dikomsumsikan.  Harga alat pembungkus yang dibebankan tersendiri, sebaliknya harus dibayar oleh langganan yang bersangkutan jika ternyata ia tidak menyerahkan kembali kepada perusahaan.  Untuk penjualan secara kredit tersebut,  alat pembungkus yang harga pokoknya sebesar Rp. 110,00 per buah dibebankan kepada langganan sebesar Rp. 150,00.  Disamping itu perusahaan juga melayani penjualan secara tunai.  Untuk penjualan tunai para pembeli diharuskan untuk menyerahkan uang tanggungan juga sebesar  Rp. 150,00 tiap-tiap satu buah alat pembungkus.  Uang tanggungan akan dibayarkan kembali pada saat pembeli menyerahkan alat pembungkusdan disita oleh perusahaan, jika ternyata pembeli gagal untuk mengembalikan alat pembungkus tersebut. Menurut pengalaman rata-rata hanya 80% dari pembeli secara  tunai mengembalikan alat pembungkus.
Berikut ini data yang berhubungan dengan alat-alat pembungkus dalam kaitannya dengan penjualan selama dua tahun terakhir :

Alat Pembungkus
Tahun 2013
Tahun 2014
·        Dibeli dan ditempatkan
·        Dipakai untuk produk – dijual secara kredit
·        Dipakai untuk produk – dijual tunai
·        Diterima kembali dan debitur (kredit)
·        Diterima kembali dari pembeli tunai
·        Pecah/rusak dalam tahun yang bersangkutan (karyawan)
·        Diterima kas dari debitur untuk alat pembungkus yang tidak dikembalikan
·        Rugi (pemghapusan) atas alat pembungkus yang tidak dikembalikan/tidak diterima pembayarannya.
3.750
30.000
500
26.000
300

150

Rp. 360.000
4.250
29.000
550
26.200
310

175

Rp.375.000

Rp 3.000

Diminta :
  1. Ihktisar jurnal untuk merekrontruksi transaksi-transaksi yang berhubungan dengan alat pembungkus tersebut, dalam dua tahun terakhir.
  2. Ayat jurnal koreksi/penyesuaian yang dianggapperlu dalam rangka tutup buku pada setiapakhir tahun berikutnya.

Referensi


Baridwan, Zaki dan Nursasminto Irfan, Intermediate Accounting: Kumpulan Soal dan Jawabannya,  BPFE, yogyakarta, 1981
Harnanto dan Mardiasmo, Akuntansi Keuangan Intermediate.  Soal dan Penyelesaian Lyberty, Yogyakarta, 1982
Baridwan, Zaki, Intrmediate Accounting, BFE, Yogyakarta , 1984